banner here

Rajut Sepatu Bisa Bayari Anak Sekolah

kapsul sambiloto,kapsul kunyit putih,kapsul kelor,obat kanker,herbal kanker,obat covid,herbal covid,obat corona
Artikel
Hebat, Yusi Rajut Sepatu di Rumah Bisa Bayari Anak Sekolah

Hebat, Yusi Rajut Sepatu di Rumah Bisa Bayari Anak Sekolah
tribunjateng/muh radlis
Hebat, Yusi Rajut Sepatu di Rumah Bisa Bayari Anak Sekolah. Produk karyanya dipajang di acara Tribun Jateng Festival Semarangan bersama Paramex di Lapangan Cinde, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (22/8/2015) malam 

Laporan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Diantara produk UMKM yang dijajakan di acara Tribun Jateng Festival Semarangan bersama Paramex di Lapangan Cinde, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (22/8/2015) malam, ada satu kerajinan yang menarik.

Sepatu rajut buatan Yusi (45) warga RT 3 RW 5, Kelurahan Jomblang ini menarik perhatian pengunjung. Tak hanya sepatu rajut, berbagai kerajinan seperti mukena, sandal, dan baju dari rajutan juga dipamerkan.

"Semuanya buatan tangan," kata Yusi kepada Tribun Jateng. Harga yang dipatok untuk sepasang sepatu rajut hanya Rp 250 ribu. Ibu rumah tangga ini sudah menjalani kegemarannya merajut sejak tiga tahun lalu. Pelanggan karya Yusi juga beragam, mulai dari dalam Kota Semarang, hingga Jakarta dan Malang serta Kediri.

"Awalnya karena senang merajut, setelah dibuat kerajinan dan dipasarkan respon masyarakat bagus. Sepatu paling banyak dipesan," katanya.

Untuk satu rajutan, Yusi mengaku bisa menyelesaikan dalam satu hari. Khusus untuk bawahan (alas) sepatu, Yusi masih memesannya kepada pembuat sepatu. Pemasaran yang dilakukan Yusi juga tidak muluk muluk, dia hanya menyediakan brosur dan gethok tular (dari mulut ke mulut). Dia hanya menerima pesanan dari pembelinya. "Cuma terima pesanan saja," katanya.

Yusi mengatakan, hasil dari penjualan karya rajutnya sangat bantu keuangan keluarga. "Bisa buat bayar biaya sekolah anak, sangat membantu karena tidak mengganggu aktifitas rumah tangga," katanya.

Dia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan para pelaku UMKM khususnya di bidang pemasaran. Menurutnya, selama ini para pelaku UMKM masih terkendala di pemasaran, sehingga acara Tribun Jateng Festival Semarangan bersama Paramex yang menghadirkan UMKM diharapkan terus ditingkatkan. "Harapannya ya acara seperti ini terus ditingkatkan, pelaku UMKM juga diberi ruang dan dibantu pemasarannya," pungkasnya. (*)
 
Sumber : http://jateng.tribunnews.com/